You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Desa Kukuh
Logo Desa Kukuh
Kukuh

Kec. Marga, Kab. TABANAN, Provinsi BALI

Selamat datang di Website Resmi Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan

Kadis Pertanian Bali Panen Perdana Padi Organik di Subak Jaka

Administrator 30 Oktober 2024 Dibaca 347 Kali
Kadis Pertanian Bali Panen Perdana Padi Organik di Subak Jaka

Tabanan, Bali – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Dr. Wayan Sunada, memimpin panen padi organik di Subak Jaka, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Senin (21/10). Panen ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh pertanian, termasuk Kadis Pertanian Tabanan Made Subagia, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Bali, Kepala Brida Kabupaten Tabanan, perwakilan Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Bali, serta para praktisi pertanian organik.

Panen di lahan seluas 2,5 hektare ini merupakan hasil kerja sama BPSIP Bali dan Brida Provinsi Bali dalam mengembangkan pertanian organik melalui penerapan teknologi dan inovasi. Kegiatan dilanjutkan dengan temu lapang dan penandatanganan kesepakatan jual beli hasil panen antara Pekaseh Subak Jaka, Ir. I Wayan Yusa, dan pimpinan Somya Pertiwi, I Nengah Suarsana. Dalam kesepakatan tersebut, Somya Pertiwi membeli gabah organik dengan harga Rp 8.500 per kilogram.

Menurut Jro Mangku Yusa, sapaan akrab Wayan Yusa, kali ini ia menanam varietas padi merah Inpari Arumba dan Baroma, yang menghasilkan nasi merah beraroma wangi. Ini merupakan kali pertama Subak Jaka menanam varietas ini, sementara hasil rata-rata belum bisa disampaikan karena panen masih berlangsung.

Sejak 2019, pertanian organik di Subak Jaka telah bersertifikat organik dari Lesos. Jro Yusa mengungkapkan bahwa hasil panen varietas Inpari 32 di Subak Jaka mencapai rata-rata 6 ton per hektare. Hasil panen ini dipasarkan melalui kerja sama dengan Perpadi serta pemerhati pertanian organik dari India dan Jerman. Untuk panen sebelumnya, gabah kering panen dari lahan seluas 2 hektare terjual sebesar Rp 8.500 per kilogram dengan total 9,5 ton gabah, yang bibitnya berasal dari India.

Dengan dukungan BSIP Bali dan Brida Provinsi Bali, Subak Jaka memperoleh bibit, pupuk, serta pendampingan teknis dalam penanaman dan pengelolaan pertanian organik. Panen ini diharapkan semakin mendorong perkembangan pertanian organik di Bali dan meningkatkan pendapatan petani

Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 1.254.364.125,00 Rp 2.537.584.000,00
49.43%
Belanja
Rp 735.371.579,00 Rp 2.674.391.198,55
27.5%
Pembiayaan
Rp 0,00 Rp 136.807.198,55
0%

APBDes 2025 Pendapatan

Swadaya, Partisipasi Dan Gotong Royong
Rp 21.885.000,00 Rp 66.155.000,00
33.08%
Dana Desa
Rp 670.783.200,00 Rp 1.117.972.000,00
60%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 67.280.000,00 Rp 306.414.000,00
21.96%
Alokasi Dana Desa
Rp 375.516.000,00 Rp 751.043.000,00
50%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 18.600.000,00 Rp 134.400.000,00
13.84%
Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota
Rp 62.100.000,00 Rp 144.600.000,00
42.95%
Hibah Dan Sumbangan Dari Pihak Ketiga
Rp 32.350.000,00 Rp 9.000.000,00
359.44%
Bunga Bank
Rp 5.849.925,00 Rp 8.000.000,00
73.12%

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 518.741.379,00 Rp 1.400.977.660,00
37.03%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 176.002.200,00 Rp 924.239.698,55
19.04%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 12.674.000,00 Rp 177.784.000,00
7.13%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 1.350.000,00 Rp 99.197.000,00
1.36%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 26.604.000,00 Rp 72.192.840,00
36.85%