
TABANAN, NusaBali - Pemerintah Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan menggelar perayaan Hari Anak Nasional Tahun 2025 di Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton.
Perayaan Hari Anak Nasional (HAN) dirangkaikan dengan program Sekolah Cinta Hutan yang didanai melalui corporate social responbility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sanggaran. Melibatkan siswa SD, SMP, dan SMA di sekitar hutan adat Alas Kedaton. Perayaan diisi dengan mendengarkan dongeng, membaca buku cerita, feeding monkey, pengenalan kalong, dan flying fox.
Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Perempuan dan Anak pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Dewa Ayu Eka Putri, mengapresiasi perayaan Hari Anak Nasional yang digagas Pemerintah Desa Kukuh bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sanggaran. Tema Hari Anak Nasional Tahun 2025 ‘Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045’. Dewa Eka Putri mengatakan, tema ini menegaskan pentingnya menciptakan generasi anak yang sehat, cerdas, tangguh, dan berdaya dalam rangka menyambut 100 tahun kemerdekaan Indonesia di tahun 2045.
Sementara tema Hari Anak Nasional tahun 2025 Provinsi Bali yakni Anak Cerdas Digital ‘Aman dan Positif di Dunia Maya’. Bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda untuk menjadi pribadi yang cerdas dan bijak dalam memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Dewa Eka Putri menambahkan, sudah menggelar talkshow menghadirkan Ibu Putri Suastini Koster sebagai keynote speaker. Dalam kesempatan itu, Ibu Putri Koster menekankan pentingnya kecerdasan anak-anak dalam memilah informasi yang tersebar di dunia digital. Mengingatkan agar generasi muda tidak hanya terpaku pada sisi positif dari teknologi, tetapi juga memahami serta mewaspadai dampak negatif yang ditimbulkan.
Community Development Officer Pertamina Fuel Terminal Sanggaran, Dhita Utami, mengatakan Sekolah Cinta Hutan Pertamina sebagai upaya turut dalam pelestarian hutan adat. Kegiatan ini untuk menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan dan pentingnya pelestarian hutan bagi generasi muda area hutan adat.
Selain mengundang siswa di wilayah Desa Kukuh dan kawasan Alas Kedaton, juga mengundang Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, BPSKL Wilayah Bali Nusra, BKKBN Provinsi Bali, Dinas Kehutanan Provinsi Bali, KPH Bali Selatan, dan Dinas Pariwisata Tabanan. “Kegiatan ini untuk menanamkan nilai-nilai cinta terhadap lingkungan dan pentingnya pelestarian hutan bagi generasi muda area hutan adat. Tahun ini kami rangkaikan dengan perayaan Hari Anak Nasional,” ucap Dhita Utami.
Perbekel Kukuh I Made Sugianto, menjelaskan program Sekolah Cinta Hutan yang dirangkaikan dengan perayaan Hari Anak Nasional diisi dengan kegiatan pengenalan tumbuhan langka di Alas Kedaton. Dongeng tentang Alas Kedaton, pengenalan Pura Dalem Kahyangan Kedaton, membaca buku, edukasi tentang perawatan kalong, dan permainan flying fox. “Kami ajak anak-anak bermain flying fox, memberikan monyet dan kelelawar makanan, juga membaca buku. Kegiatan ini terselenggara berkat CSR Pertamina,” kata Sugianto. 7 k21
Sumber: www.NusaBali.com


